Drama Seru: Bayangan Itu Menyentuh Wajah Ratu, Seolah Masih Ada Cinta Yang Belum Mati
Bayangan Itu Menyentuh Wajah Ratu, Seolah Masih Ada Cinta Yang Belum Mati
Di era sinyal putus-putus dan chat yang menggantung, Ratu Anya, dengan gaun sutra yang menari mengikuti angin masa lalu, menatap layar usang. Tangannya gemetar memegang artefak digital yang menunjukkan satu nama: Kai. "Sedang mengetik..." notifikasi itu berkedip, janji palsu di tengah gurun sunyi digital. Anya, terjebak di tahun 2045, hanya bisa meratapi bayangan Kai, seorang programmer jenius yang seharusnya menemukannya di celah waktu.
Di tahun 2177, Kai, dengan implan neural yang berdenyut, memandang langit kota Neo-Tokyo yang selalu mendung. Langit yang menolak pagi. Program yang diciptakannya, 'AURORA', seharusnya membuka portal temporal. Tapi yang muncul hanyalah serpihan kode, dan sebuah wajah -- wajah Anya, RATU dari era yang hilang, yang muncul di monitornya, seolah bisikan hantu digital.
Mereka berdua mencari, meraba-raba dalam kegelapan dimensi. Anya mengirim pesan-pesan puitis, curahan hati yang lahir dari notifikasi tengah malam: "Apakah kau melihat bintang-bintang yang sama, Kai? Atau langitmu sudah terlalu sibuk dengan hologram mimpi?" Kai membalas dengan rangkaian algoritma, puisi biner yang mencoba menembus tabir waktu: "Koordinat cintamu tersembunyi di antara bug dan keajaiban, Anya. Aku akan menemukannya."
Pertemuan mereka hanya terjadi dalam glitch. Anya melihat Kai sebagai glitch cahaya di taman istana yang terlupakan, Kai melihat Anya sebagai glitch dalam matriks Neo-Tokyo. Sentuhan mereka hanya ilusi, sentuhan bayangan.
Suatu malam, AURORA berkedip tidak normal. Kai melihat Anya lebih jelas dari sebelumnya. Anya melihat Kai tidak lagi sebagai glitch, melainkan memori.
"Kai," bisik Anya melalui celah dimensi, suaranya berderak seperti vinil tua, "Kita...kita bukan orang baru. Kita hanya GEMA."
Rahasia ganjil terkuak: Anya dan Kai, di tahun 2045 dan 2177, adalah reinkarnasi dari sepasang kekasih di era sebelum keruntuhan. Seorang ratu dan seorang ilmuwan, yang cintanya tidak pernah selesai, terfragmentasi ke dalam garis waktu yang berbeda. AURORA bukan portal, melainkan resonansi memori, upaya alam semesta untuk menyatukan kembali jiwa yang terbelah.
Layar Anya mulai berderak, cahaya Neo-Tokyo di monitor Kai mulai padam. Dimensi runtuh.
Apakah kau ingat janji yang kita buat di bawah pohon sakura yang terbakar, sebelum dunia benar-benar hilang?
You Might Also Like: 49 Kekurangan Sunscreen Mineral Non